this post was submitted on 09 Oct 2023
4 points (100.0% liked)

Berita

1 readers
1 users here now

Tempat Untuk Mengabarkan Berita Baik Lokal Maupun Internasional

founded 1 year ago
MODERATORS
 

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan bahwa serangan balasan Hamas terhadap Israel bisa menjadi momentum bangsa Palestina memperkuat heroisme untuk membebaskan rakyat dan bangsa Palestina yang dijajah dalam kurun waktu yang panjang.

"Banyak momentum rakyat dan bangsa Palestina untuk meraih kemerdekaan," menurut Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu.

all 5 comments
sorted by: hot top controversial new old
[–] alien@lemmy.my.id 3 points 11 months ago* (last edited 11 months ago) (1 children)

Ini bahasan yang sebenarnya tricky tapi kalau menurut saya pribadi, tidak seharusnya MUI mendukung sebagai organisasi MUI karena saya rasa tidak ada dalam agama Islam ketika berperang halal darah sipil.

Kalaupun perorangan mungkin mendukung atau pun kelompok, sebaiknya tidak sebagai organisasi, tunjukan dalil kalau darah sipil halal, kalau bisa tunjukan itu, baru boleh MUI mendukung serangan terhadap rakyat sipil.

Ini termasuk untuk Israel, saya juga tidak suka mereka menyerang rakyat sipil, dan malahan kalau lihat dari media sosial, malahan gara gara serangan hamas ini, dosa serangan sipil israel hilang, padahal sama saja kelakukannya.

Backup link

backup kali kali aja ini salah tulis dan kemudian ada komentar lain di kemudian hari, halaman 1 dan dua

https://archive.ph/oDYnv

https://archive.ph/i0c1p

Bahasan mengenai perang dalam Islam

Sebenarnya ada banyak sumber tapi ini ada beberapa link yang sebenarnya malahan hasil skripsi orang mengenai hukum dalam Islam

Perlindungan Masyarakat Sipil dalam Perang Perspektif Siyasah Harbiyah dan Hukum Humaniter Internasional

http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32422/1/12370045_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Pengaturan Perlindungan Lingkungan Dalam Hukum Humaniter Internasional Islam

http://repo.uinsatu.ac.id/14203/7/BAB%20IV.pdf

Update

Ternyata artikel ini dari antara dengan judul berbeda, tapi isi kurang lebih sama, tapi sangat berbeda pandanganya, jadi JPNN kasih judul dan bumbu biar makin panas saja 🤦🏻‍♂️

ini link beritanya

MUI: serangan Hamas bisa jadi momentum bebaskan rakyat Palestina

https://www.antaranews.com/berita/3762582/mui-serangan-hamas-bisa-jadi-momentum-bebaskan-rakyat-palestina

backup link

https://archive.ph/nd2sw

Ah, pemberitaan jaman sekarang, main plintir aja kata kata karena JPNN bilang ini berita dari antara, dibawah ada tulisan

Sumber: Antara

[–] Sauvandu59@lemmy.my.id 3 points 11 months ago* (last edited 11 months ago) (2 children)

Sebenarnya banyak warga "sipil" israel bukan benar-benar warga sipil, diantara mereka bagian dari reservis militer dan juga bersenjata. apalagi diperumit dengan adanya wajib milter untuk warga israel, dan warga "sipil" atau settlers/pemukim juga ikut aktif dalam penindasan warga Palestina.

Tanggapan pejabat Hamas :

https://www.presstv.ir/Detail/2023/10/08/712313/Palestinian-resistance-movement-Hamas-targeting-civilians-Israeli-regime-escalation-

"Osama Hamadan, senior spokesperson of Hamas, has told Al Jazeera that they are not attacking civilians.

“You have to differentiate between settlers and civilians; settlers attacked Palestinians,” Hamdan said.

“We are not targeting civilians on purpose. We have declared settlers are part of the occupation and part of the armed Israeli force. They are not civilians,” Hamadan added.

His remarks came after a number of Western-backed rights groups, including Amnesty International, accused the resistance movement of killing “Israeli civilians” in their retaliatory strikes.

Asked whether civilians in southern Israel were considered settlers, the Hamas spokesman said “Everyone knows there are settlements there.”"

[–] alien@lemmy.my.id 1 points 11 months ago

Maaf baru bisa balas

Nah saya tidak mempermasalahkan itu, yang saya mempermasalahkan sipil, dalam artian, terserah dia pernah wajib meliter atau tidak, selama dia bukan reservis militer tidak dalam posisi aktif ya dia terhitung sipil. Bisa banyak argumen, tapi salah satunya contoh negara yang tidak banyak penduduknya seperti singapore dan korea selatan, disana mereka ada wajib meliter, dan ketika mereka selesai wajib meliter, umumnya mereka adalah pasukan cadangan, namun tidak aktif.

Apabila semua yang pernah wajib meliter dan berstatus pasukan cadangan tidak aktif adalah combatan, artinya kalau mau bersih bersih, itu jadi genocide donk, jadi rute untuk seperti ini akan sangat sulit di terima, dengan alasan ... ah mereka adalah pasukan cadangan atau apa saja, tapi harus di lihat aktif atau tidak, combatan atau tidak?

Namun saya setuju, kebanyakan settler itu adalah combatan, diluar orang tua dan anak anak, karena settler kan juga bawa anak atau orang tuanya tinggal di tempat tersebut.

Mungkin salah intruksi atau apa, tapi seperti saya bilang, apa yang di tebar di mana mana itu, malahan memberikan kesan, Palestina itu barbar tidak perduli mau siapa semua di hantem, saya atau kita tidak bisa salahkan, dalam heat of the momment itu bisa terjadi. Tapi kalau ini di perintahkan ini beda cerita dan ini membuat Hamas (baca saya tidak sebut Palestina) sama buruknya dengan pemerintah Israel.

Mudah mudahan pernyataan itu benar bukan merupakan hanya damage control semata.

Dan mudah mudahan juga, apa yang selama ini sudah di perjuangkan oleh Palestina tidak hilang begitu saja, atau itu menyebabkan hilangnya dosa pemerintah Israel dalam menyerang rakyat sipil.